DIBALIK KALIMAT TANTRUM

 





ungkapan "throwing a tantrum" sering digunakan untuk menyatakan seseorang yang sedang mengalami kemarahan atau ketidakpuasan yang berlebihan.

Namun, sebenarnya, kata "tantrum" memiliki arti yang jauh lebih dalam daripada sekadar reaksi marah atau emosi. Tantrum sebenarnya merupakan istilah psikologis yang merujuk pada perasaan marah atau frustrasi yang ekstrim, yang biasanya muncul pada anak-anak ketika mereka tidak bisa mengungkapkan atau mengendalikan emosi mereka. Tantrum pada dasarnya adalah cara anak-anak untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap keadaan atau situasi tertentu.

Dalam pembahasan ini, kita akan melihat lebih dalam tentang arti sebenarnya dari kata "tantrum" dan bagaimana cara mengatasinya dalam konteks psikologis. Akan dibahas pula cara memahami dan mengelola tantrum pada anak-anak maupun pada diri sendiri. Semoga pembahasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tantrum dalam bahasa gaul, serta membantu dalam mengatasi perasaan marah atau frustrasi yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.


Tantrum adalah istilah yang sering digunakan dalam bahasa gaul untuk menggambarkan perilaku anak yang keras kepala, cemberut, dan melampiaskan emosi dengan cara yang tidak terkendali. Namun, sebenarnya tantrum adalah reaksi emosional yang biasa terjadi pada anak-anak, terutama pada usia toddler atau balita. Terdapat beberapa jenis tantrum yang biasa dialami anak, seperti tantrum karena keinginan tidak terpenuhi, tantrum akibat kelelahan, tantrum karena merasa frustrasi, dan tantrum akibat rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Selain itu, tantrum juga dapat terjadi sebagai bentuk pembangkangan anak terhadap otoritas orang tua atau orang dewasa lainnya. Dalam beberapa kasus, tantrum juga dapat menyertai perilaku agresif, seperti memukul, menggigit, atau merusak barang. Hal ini menunjukkan bahwa anak sedang kesulitan dalam mengelola emosinya.

Penting bagi orang tua dan caregiver untuk dapat mengenali jenis-jenis tantrum ini sehingga dapat merespons dengan bijaksana dan membantu anak mengatasi emosi mereka. Memberikan support dan mengajarkan keterampilan pengelolaan emosi kepada anak dapat membantu mereka mengurangi frekuensi dan intensitas tantrum yang mereka alami.



DIBALIK KALIMAT TANTRUM

Posting Komentar

0 Komentar